Sejak tanggal 26 Oktober 2010 terjadi meletusnya gunung merapi Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi FKH UGM lansung berinisiatif untuk menangani ternak korban letusan, yaitu dengan mengirim satu Tim Medis Veteriner yang terdiri dari Dokter Hewan dan Mahasiswa tingkat profesi.

Setelah melalui koordinasi dengan pengurus Fakultas mengenai apa yang telah di lakukan RSH Prof Soeparwi dan situasi terkini yang diperoleh dengan dokter hewan Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan Sleman. Kemudian dibentuklah “Posko Medik Veteriner Gabungan FKH UGM – PDHI Cabang Yogyakarta” dengan SK Dekan dan penanggungjawab sebagai Ketua Posko yaitu Prof Dr Drh Ida Tjahajati MS dan korlap Dr Drh Widagdo Sri Nugroho MP dan Dr Drh. Agung Budiyanto MP dibantu dengan beberapa staf dosen lain, dan juga mahasiswa.

Sekretariat posko dipusatkan di Rumah Sakit Hewan Prof Soeparwi, untuk mempermudah pelaksanaan koordinasi dan
operasionalnya dilapangan. FKH UGM - PDHI Tangani Ternak Korban Bencana Merapi Menurut Prof Ida, kegiatan Posko Medik Veteriner akan terus berlanjut setiap hari, paling tidak sampai jangka waktu tiga bulan kedepan, sampai ternak-ternak dapat tertata dan recovery kembali.

Sekretariat Posko selalu dibuka setiap hari, Senin sampai Jumat dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB, termasuk hari Sabtu dan Minggu Tim Medis juga berangkat ke lapangan sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan Posko ketika tanggap darurat mendapat perhatian khusus dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan RI dengan menginstruksikan melalui layanan pesan singkat agar PDHI cab Yogyakarta dan dinas terkait setempat ikut bergabung dalam kegiatan Posko.

Dinas Pertanian dan Peternakan Gunung Kidul, dan juga Balai Besar Veteriner Wates juga ikut bergabung dengan mengirimkan tim medis juga beserta mobil dan supirnya. Tak ketinggalan para dokter Puskeswan di lingkungan DIY juga ikut bergabung dalam memperlancar kegiatan Posko.***