KEN undang ASOHI Hadiri Seminar “Prospek Ekonomi Indonesia 2013” |
Written by sekretariat |
Monday, 25 February 2013 21:07 |
JAKARTA, 10 Desember 2012. ASOHI diundang panitia untuk menghadiri Seminar “Prospek Ekonomi Indonesia 2013” di Menara Bank Mega, Jakarta telah diselenggarakan Seminar “Prospek Ekonomi Indonesia 2013” yang di hadiri oleh perwakilan ASOHI pada Senin (10/12). Menurut Chairul Tanjung, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2013 akan ditopang oleh konsumsi dan investasi. Tahun 2013 adalah tahun penuh tantangan bagi Indonesia. Perlambatan ekonomi global itu akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi domestik. Oleh sebab itu, KEN melihat ekonomi Indonesia tahun 2013 akan hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2012. Perekonomian Indonesia 2013 akan bertumpu pada kekuatan domestik. Sementara itu, mahalnya sejumlah harga kebutuhan pokok seperti daging sapi yang harganya melonjak hingga Rp 100.000 per kilogram. Dugaan karena adanya praktik kartel yang dilakukan sejumlah pedagang besar. Dalam hal ini, KEN meminta pemerintah untuk berperan dalam mengendalikan harga melalui perbaikan distribusi, logistik, modernisasi pasar tradisional, dan mengefektifkan peran Bulog. KEN juga meminta pemerintah agar mencegah terjadinya persekongkolan dalam penentuan harga barang kebutuhan pokok. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), salah satu BUMN yang dipilih untuk membudidayakan sapi impor untuk kepentingan swasembada daging nasional, menuturkan sulit untuk membuktikan adanya kartel harga daging sapi. Kata dia, sudah saatnya harus ada evaluasi komprehensif terhadap tata kelola dalam perdagangan daging sapi. Lanjut Ismed, koordinasi yang lebih baik antar instansi mutlak wajib dilakukan. Sinergi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, harus lebih ditingkatkan dan diperbaiki agar ke depan tidak terjadi lagi keributan dan saling menyalahkan antar instansi. “Saat ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk membangun dan mendorong kemandirian pasok daging sapi secara nasional. Peran pemda dan masyarakat peternak sapi waktunya dimaksimalkan,” ujar Ismed Hasan Putro. Para importir dan pedagang sapi kini juga diharapkan lebih peduli pada kepentingan bangsa, dalam rangka terwujudnya kemandirian pasok daging sapi di masa mendatang. (Infovet)
|
Last Updated on Monday, 25 February 2013 22:22 |
Ruang Iklan
Kurs IDR
sumber: KlikBCA.com
|
Sentra Download ASOHI
Calculator
Visitors Counter
Today | 693 | |
Yesterday | 2474 | |
This week | 8039 | |
This month | 44842 | |
All | 6226587 |