JAKARTA, 12 november 2015. Bertempat di gedung Sekretariat Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tim AGP ASOHI mengadakan rapat lanjutan terkait rencana pemerintah mengeluarkan Permentan yang mengatur tentang pemakaian antibitiotik imbuhan pakan.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum ASOHI Drh. Irawati Fari dan dihadiri oleh Ketua Dewan Pakar Dr. Budi Tangendjaja dan anggota Dewan Pakar Drh. Abadi Soetisna, juga dihadiri oleh pengurus ASOHI, serta beberapa anggota perwakilan dari perusahaan anggota ASOHI yang masuk tim AGP.

Drh. Irawati menyampaikan, sebagaimana komitmen ASOHI sebelumnya, semenjak wacana pembatasan antibiotik imbuhan pakan bergulir, maka ASOHI dengan tim yang terbentuk sepakat untuk secara aktif memberikan masukan kepada pemerintah terhadap jenisi-jenis antibiotik apa saja yang di perbolehkan dan yang tidak diperbolehkan sebelum Permentan tentang pembatasan antibiotik imbuhan pakan di terbitkan.

Pada rapat kali ini dibuat beberapa kriteria yang akan menjadi usulan ASOHI yaitu, antibitiotik yang di kategorikan "prohibit" list, antibiotik yang di kategorikan "permitted" untuk ke pihak pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan regulator untuk semua obat hewan yang beredar di Indonesia.

Maka dari hasil rapat kali ini, masih akan di-review lebih lanjut mengenai daftar prohibit dan permitted yang akan di usulkan ke pemerintah. Diharapkan dengan prosposal ASOHI ini nantinya dapat dibahas lebih lanjut dengan pihak pemerintah untuk mendapatkan solusi terbaik terkait penggunaan antibiotik imbuhan pakan ini. ****(red)