POPULASI SAPI LOKAL TAK CUKUP, KAPAL TERNAK MUBAZIR |
Written by sekretariat |
Tuesday, 09 February 2016 17:24 |
JAKARTA, Rabu, 06 Januari 2016. Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati, menyebut daging sapi lokal hanya mampu menambal 16,9 persen dari kebutuhan nasional. Selebihnya, ketersediaan daging sapi di pasar didominasi barang impor dan ilegal. "Fakta ini memprihatinkan, perlu ada pembenahan mendasar dalam mengatur ketersediaan sapi nasional, dimulai dari menghitung pasokan dan kebutuhan secara jujur," kata dia dalam FGD Bincang-Bincang Agribisnis, Selasa (5/1). Sehingga pengadaan kapal ternak Camara Nusantara I, dinilai pelaku usaha sangat baik untuk memperlancar distribusi sapi dari sentra produksi ke daerah konsumen. Namun, keberadaannya belum terlalu penting, bahkan mubazir karena populasi sapi lokal belum memadai. "Keberadaannya belum penting karena memang ketersediaan sapi lokal masih sedikit," kata Marina Ratna Dwi Kusumajati. Perusahaannya secara rutin dan konsisten mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak tujuh kontainer, dengan satu kontainer berisi sapi seberat 15 ton atau 700 ekor sapi. Keberadaan kapal, lanjut dia, akan percuma jika ketersediaan sapi lokal kosong di sentra produksi. Oleh karena itu, yang terpenting adalah bersungguh-sungguh memperbanyak sapi lokal dan menguatkan peternak. Seperti diketahui, pemerintah mendatangkan 353 sapi dari NTT ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta secara perdana dengan kapal ternak KM Camara Nusantara I, Ahad (11/12). Sapi-sapi yang diangkut yakni jenis sapi bali jantan yang memiliki rata-rata bobot hidup 250-350 kilogram. **** (http://www.republika.co.id/berita/koran/) |
Ruang Iklan
Kurs IDR
sumber: KlikBCA.com
|
Sentra Download ASOHI
Calculator
Visitors Counter
Today | 364 | |
Yesterday | 2474 | |
This week | 7710 | |
This month | 44513 | |
All | 6226257 |