PINSAR DAN ELANCO GELAR SEMINAR AMR |
Written by sekretariat |
Thursday, 24 August 2017 14:07 |
JAKARTA, Selasa 25 Juli 2017. Bertempat di Hotel Santika TMII, Pinsar Indonesia didukung oleh Elanco Animal Health Indonesia sukses menyelenggarakan seminar teknis yang membahas penggunaan Antimikrobial dalam Industri Peternakan. Seminar diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari kalangan peternak anggota Pinsar serta sejumlah pelaku usaha feedmill, breeding dan obat hewan. Hadir pula sejumlah tokoh organisasi perunggasan antara lain Ketua Umum GPPU Krissantono, Direktur Eksekutif GPMT Drh Askam, Sekretaris Dewan Peternak Rakyat Sugeng Wahyudi, Kadma Wijaya (PPUN), Ketua PPUN Dudung Rakhmat, pembina Pinsar Drh Hartono, Mantan Ketua PPUN Sigit Prabowo, Ketua ASOHI Drh Irawati Fari dan beberapa Pengurus ASOHI Nasional lainnya. Seminar yang dibuka oleh Ketua Umum Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko itu menghadirkan pembicara Drh. Ni Made Ria Isriyanti, Ph.D (Kasubdit Pengawasan Obat Hewan, Ditjen PKH), Dr. Shabbir Simjee, Ph.D (Global Scientist on Antimicrobial) dan Drh. Desianto B. Utomo, M.Sc, PhD (Ketua Umum GPMT). Pimpinan Elanco Indonesia Suaedi Sunanto bertindak sebagai moderator seminar. Bertindak sebagai pembicara pertama Ni Made Ria menyampaikan materi regulasi obat hewan khususnya mengenai pelarangan penggunaan AGP dalam pakan, Ia menyatakan, berdasarkan Permentan no 14/2007 tentang klasifikasi obat hewan, pelarangan AGP akan efektif berlaku mulai Januari 2018. "Permentan No 14/2017 itu merupakan pelaksanaan dari pasal 22 UU No 18/2009," jelas Ria. Shabbir Simjee menyampaikan informasi perkembangan pelarangan AGP di berbagai negara. Ia antara lain menyampaikan bagaimana pelarangan AGP yang dimulai akhir 1990an di Eropa. Pelarangan ini dimonitor secara berkala oleh pemerintah dan belakangan diketahui bahwa dampak pelarangan AGP menyebabkan penggunaan antibiotika sebagai terapi mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi bahan diskusi hangat di berbagai negara Eropa. Hal senada juga disampaikan Desianto. Ia mengatakan, di kala Eropa sedang mengevaluasi dan akan mengoreksi pelarangan AGP, justru Indonesia malah baru mulai mengikuti pelarangan AGP tersebut. (BS/WK) |
Ruang Iklan
Kurs IDR
sumber: KlikBCA.com
|
Sentra Download ASOHI
Calculator
Visitors Counter
Today | 2020 | |
Yesterday | 3056 | |
This week | 11949 | |
This month | 86403 | |
All | 6170293 |