PROTAS SOROTI PERKEMBANGAN REGULASI OBAT HEWAN |
Written by sekretariat |
Wednesday, 27 December 2017 14:49 |
JAKARTA, Rabu 6 Desember 2017. Bertempat di Menara 165 Jakarta, Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) sukses menyelenggarakan Program Temu Anggota ASOHI (Protas), bertajuk "Perkembangan Regulasi Obat Hewan di Indonesia".
Menurut Ketua Panitia Protas, Drh Erwin Heriyanto, kegiatan ini dilakukan untuk sharing informasi seputar industri obat hewan sepanjang tahun 2017. "Protas bertujuan untuk saling bertukar pikiran dan informasi antara ASOHI dengan pemerintah, terkait kemajuan industri obat hewan di Indonesia," ujar Drh Erwin dalam sambutannya. Sementara itu Ketua Umum ASOHI, Drh Irawati Fari menyatakan, "Kami berharap anggota bisa menjalankan usaha yang sehat dan tertib, artinya produk yang di pasarkan bisa dipertanggungjawabkan dan mengikuti peraturan yang berlaku, baik dari ASOHI maupun pemerintah," kata Drh Ira. Drh Ira juga menyinggung soal kewajiban iuran kepada puluhan anggota ASOHI yang hadir saat itu. "Kegiatan kita sangat padat, sehingga dibutuhkan iuran anggota, semua itu untuk kepentingan bersama, salah satunya protas ini. Saya sangat apresiasi kepada anggota yang tertib," imbuhnya. Hadir mewakili Dirkeswan, Kasubdit Pengawas Obat Hewan, Drh Ni Made Ria Isriyanti yang mengatakan, "ASOHI sangat aware kepada perkembangan obat hewan. Kita berharap bisa bejalan beriringan, dan saling sharing program-program pemerintah ke depannya untuk sama-sama memiliki visi-misi memajukan industri peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia," katanya. Adapun Protas kali ini menghadirkan pembicara Kasubdit POH Drh Ni Made Ria Isriyanti, Kepala Bagian Perundang- Undangan II Biro Hukum dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Drs Zulkifli, Kepala Seksi Pengamanan Hasil Uji BBPMSOH Drh Cynthia Devy Irawati, Kepala Sub Bidang Keamanan Hayati Hewani Impor Karantina Pertanian Drh Sri Endah Ekandari dan Pimpinan Bea & Cukai. Diskusi berjalan dinamis melibatkan seluruh peserta. Khususnya tanya jawab seputar rencana ke depan Dirjen Peternakan yang mencanangkan alih teknologi pembuatan Obat Hewan. Sehingga dalam 10 tahun ke depan, diharapkan produksi Obat Hewan dalam negri sudah dapat mengambil alih impor Obat Hewan jadi. (RBS) |
Ruang Iklan
Kurs IDR
sumber: KlikBCA.com
|
Sentra Download ASOHI
Calculator
Visitors Counter
Today | 1081 | |
Yesterday | 3210 | |
This week | 4291 | |
This month | 56365 | |
All | 6140255 |