Sedikitnya tercatat 90 peserta memenuhi Ruang Kecapi 6, tempat di mana pelatihan berlangsung. Ketua ASOHI, Drh Irawati Fari dalam sambutannya mengemukakan, pelatihan PPJTOH bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi Penanggung Jawab Teknis baik Dokter Hewan maupun Apoteker perusahaan obat hewan.

 

Hal ini sesuai ketentuan Pemerintah yaitu Permentan No. 18/Permentan/OT.140/4/2009 dan Keputusan Dirjen Bina Produksi Peternakan No. 01/Kpts/ SM.610/F/01/05 yang menetapkan bahwa setiap perusahaan obat hewan, perusahaan pemakai dan pencampur obat hewan dalam pakan ternak harus mempunyai Penanggung Jawab Teknis Obat Hewan (PJTOH).

 

Sementara itu Ketua Panitia Drh Forlin Tinora dalam sambutannya menyampaikan, "Ada yang berbeda dari Pelatihan PJTOH angkatan XIV ini. Terdapat materi baru terkait dengan Permentan No 14 Tahun 2017 mengenai Klasifikasi Obat Hewan serta Permentan Penyediaan dan Peredaran Obat Hewan. Selain itu pelatihan ini diikuti juga oleh peserta mewakili Perusahaan Pakan Ternak, pemilik perusahaan obat hewan bahkan ada dari peternakan," ujarnya.

 

Beberapa pembicara kompeten mengisi berbagai materi diantaranya Drh Ni Made Ria Isriyanthi PhD Kasubdit POH , Ir. Rr. Sri Widayati MM Direktur Pakan, Tim Subdit POH, Prof Dr Ir Budi Tangendjaja MS Dewan Pakar ASOHI, dll.

 

"Pelatihan PJTOH ini sangat penting bagi perusahaan dan seorang PJTOH karena menyelesaikan training mereka lebih tahu bagaimana melakukan sebuah proses registrasi obat hewan yang tertib dan update dengan aturan terbaru," jelas Drh Irawati Fari, Ketua Umum ASOHI. Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis sertifikat PJTOH kepada salah satu peserta pelatihan. (WK)