TANGANI RABIES, FORUM KOMUNIKASI RISIKO ONE HEALTH GELAR RAKOR PENTAHELIX Print
Written by sekretariat   
Friday, 24 February 2023 10:50
DENPASAR, Selasa 14 Februari 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali didukung Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) menggelar rapat koordinasi Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali. Rapat koordinasi ini bertujuan mengoptimalkan komunikasi risiko sebagai bagian integral dari kesiapsiagaan dan respon dalam penanggulangan ancaman krisis kesehatan yang diakibatkan penyakit zoonosis prioritas seperti rabies.
 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom dalam sambutannya mengungkapkan kasus rabies di Bali cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, awal tahun 2023 hingga pertengahan Februari terdapat 60 kasus gigitan anjing yang tersebar di 50 Desa di Bali. Karena itu pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih aware pada kasus rabies ini.
 
"Sebetulnya untuk komunikasi risiko ini kita sudah bergerak ya bersama Ketua TP PKK Provinsi Bali. Itu sebulan penuh kita menginformasikan melalui media-media, televisi, radio, media lainnya juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Bali. Rabies ini bisa dicegah kok asalkan jangan sampai tergigit saja. Jadi untuk temen-temen di forum ini agar lebih mengkomunikasikan resiko kepada masyarakat biar mereka bisa menyadari dan memahami dampak dari gigitan rabies. Dan cegahlah, karena penyakit rabies itu bisa dicegah,” jelas Anom.
 
Ketua Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali Gede Aryasena, pada kesempatan sama mengatakan pentingnya komunikasi risiko melibatkan semua unsur yang ada di Bali dalam mendukung penanganan kesehatan di Bali. Kolaborasi pentahelix yang dibangun pada forum komunikasi resiko ini diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi isu-isu kesehatan yang terjadi.
 
Hadir pada kesempatan ini Ketua ASOHI Daerah Bali Drh I Made Dwi Wicaksana bersama dengan tamu undangan stakeholder dan organisasi lintas masyarakat lainnya. (WK)