ASOHI DUKUNG BBPMSOH DALAM KAMPANYE RABIES INKLUSIF DI KOTA BOGOR

BOGOR, Rabu 10 September 2025. Suasana ceria tampak di halaman SLB-B Tunas Kasih 2, Kota Bogor, saat puluhan siswa, guru, dan tamu undangan mengikuti Pilot Project Kampanye Rabies Inklusif yang digelar oleh Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH).

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional pengendalian rabies sekaligus upaya penguatan peran masyarakat dalam mencegah penyakit zoonosis. Tidak hanya mengedukasi masyarakat umum, kegiatan ini secara khusus dirancang agar pesan mengenai pencegahan rabies juga dapat dipahami oleh anak-anak berkebutuhan khusus.

Dalam kegiatan tersebut, siswa diajak berinteraksi melalui metode pembelajaran yang ramah dan inklusif, mulai dari pemutaran video edukatif, permainan sederhana, hingga simulasi tentang cara berinteraksi dengan hewan secara aman. Guru dan pendamping pun dilibatkan aktif untuk memastikan pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Kepala BBPMSOH, Hasan Abdullah Sanyata, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, baik secara finansial maupun teknis, yang telah membantu suksesnya kampanye ini. Mohon maaf bila selama pelaksanaan masih ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga ke depan kita dapat terus berkolaborasi, termasuk bersama ASOHI, demi mewujudkan Indonesia bebas rabies,” ujarnya.

Melalui pendekatan inklusif ini, BBPMSOH berharap kesadaran tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan penular rabies dapat tersebar lebih luas di masyarakat. Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak dengan kebutuhan khusus, yang berhak mendapatkan informasi kesehatan secara setara.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Para guru menilai, cara penyampaian yang menyenangkan membuat siswa lebih mudah memahami pesan penting tentang rabies.

Dengan menjadikan acara ini sebagai proyek percontohan, BBPMSOH berharap kampanye serupa dapat terus diperluas ke sekolah-sekolah lain di berbagai daerah, sebagai langkah bersama menuju target nasional “Indonesia Bebas Rabies”. (WK)

Scroll to Top