ASOHI SULTENG BERIKAN BANTUAN PENANGGULANGAN PMK

PALU, Jumat 03 Januari 2025. Bertempat di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, pengurus ASOHI Daerah Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh Achmad Juweni, SPt, memberikan bantuan obat-obatan untuk mendukung upaya penanggulangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini sedang melanda wilayah tersebut. Bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen ASOHI untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah kesehatan hewan yang dapat berdampak signifikan terhadap sektor peternakan di provinsi ini.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Dandy Alfita, SPt MP, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Dandy Alfita menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada ASOHI Sulawesi Tengah atas dukungan yang diberikan dalam penanggulangan wabah PMK. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Vitamin B Kompleks dan antibiotik ini akan sangat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak yang terdampak PMK,” ujar Dandy.

Bantuan yang diserahkan berupa 40 lusin Vitamin B Kompleks dan 40 paket antibiotik. Vitamin B Kompleks berfungsi untuk memperbaiki sistem metabolisme tubuh hewan ternak yang terganggu akibat penyakit, sedangkan antibiotik diperlukan untuk mencegah dan mengobati infeksi yang terjadi pada hewan ternak yang terinfeksi virus PMK. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, para peternak di Sulawesi Tengah dapat lebih mudah mengatasi dampak wabah PMK dan mempercepat pemulihan kesehatan ternak mereka.

Achmad Juweni, selaku Ketua ASOHI Daerah Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa organisasi ini berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kepada peternak, khususnya dalam menghadapi wabah penyakit yang berpotensi merugikan ekonomi masyarakat.

“Kami berharap bantuan ini bisa memberikan sedikit meringankan beban para peternak di Sulawesi Tengah. Kami juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memerangi wabah PMK agar dampaknya bisa segera diminimalisir,” jelas Achmad. (WK)

Scroll to Top