Kegiatan dihadiri oleh Direktur Jenderal Peternakan & Kesehatan Hewan, Sekretaris Ditjen PKH, Direktur Perbibitan & Produksi Ternak, Direktur Pakan, perwakilan dari Direktorat PPHNAK, Kepala UPT Kementan (BBPMSOH, BBSIP Veteriner, BBPKH Cinagara, Polbangtan Bogor, BBPMKP Ciawi, BPMSPH, BPMSP), Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian Kota Bogor, DLKH Kab. Bogor, Danramil, Kapolsek, Camat Cijeruk, Kades Cipelang  dan KUA Kec. Cijeruk.

 

Rangkaian acara diawali dengan lagu Indonesia raya, penyerahan memori Plt Kabalai kepada Kepala Balai yang baru, penandatanganan BAST sertijab yang disaksikan oleh Dirjen PKH, laporan Plt dan pejabat yang baru, arahan Dirjen PKH dan diakhiri dengan ramah tamah.

 

Dalam arahannya, Dirjen PKH Nasrullah berpesan agar BET melalui transfer embrio terus meningkatkan perannya dalam menyediakan pejantan unggul (sapi perah dan sapi potong) bagi Balai Inseminasi Buatan Nasional dan Daerah guna mendukung program pemerintah dan mengurangi ketergantungan impor pejantan. 

 

“Tantangan program-program pemenuhan kebutuhan protein hewani harus didukung melalui penyediaan bibit unggul dan harus dimulai dari sekarang. Diperlukan peningkatan kapasitas SDM dibidang TE untuk meningkatkan keberhasilan TE, hal ini dapat dilakukan dengan skema kerjasama yang saat ini sedang dikembangkan antara pemerintah Indonesia dan Denmark,” ujar Nasrullah.

 

Kepala BET, Ibu Deasy dalam sambutannya menyampaikan bahwa “BET siap menerima tantangan, mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani, meningkatkan keberhasilan TE dan pengembangan teknologi TE pada ternak lainnya.” (WK)