YOGYAKARTA, Sabtu 10 Agustus 2024. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR Indonesia) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 bertajuk “Meneguhkan Kedaulatan Peternak Rakyat Menuju Indonesia Emas”.
Pada Munas tersebut, Singgih Januratmoko kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pinsar Indonesia periode 2024-2029, didampingi oleh Prof Muladno sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Drh Hartono sebagai Ketua Dewan Pengawas. Pada kesempatan ini Ketua ASOHI Daerah Jawa Tengah Ir H Agus Eko Sulistyo turut hadir sebagai tamu kehormatan.
Dalam pembukaan acara, Ketua Panitia Munas, Ricky Bangsaratoe, menyampaikan apresiasinya kepada para delegasi yang hadir dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai wadah bagi para peternak unggas rakyat untuk bersatu dan menyuarakan aspirasi mereka.
“Acara ini adalah milik kita, oleh kita, dan untuk peternak unggas rakyat Indonesia,” ujar Ricky dengan semangat.
PINSAR Indonesia merupakan organisasi yang mewadahi berbagai pelaku usaha di sektor perunggasan, terutama yang berasal dari kalangan peternak rakyat. Organisasi ini terdiri dari peternak kecil, petani, pedagang, dan berbagai pihak lain yang berperan dalam rantai produksi dan distribusi unggas di Indonesia. Dari produksi ayam pedaging hingga pemasaran produk, PINSAR Indonesia terus berusaha memperkuat industri perunggasan tanah air yang menjadi pilar penting dalam menyediakan sumber protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat.
Ketua Umum PINSAR Indonesia periode 2024-2029, Singgih Januratmoko, menyampaikan bahwa Munas ke-6 ini memiliki makna yang sangat penting bagi masa depan industri perunggasan nasional, terutama dengan adanya program baru dari pemerintah yang berfokus pada peningkatan gizi anak-anak melalui penyediaan susu dan makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah.
Singgih juga mengingatkan bahwa satu dekade terakhir merupakan masa sulit bagi industri perunggasan, terutama bagi peternak ayam ras pedaging. Kelebihan produksi yang berkepanjangan dan menurunnya konsumsi daging ayam di masyarakat membuat banyak usaha peternakan broiler terpuruk.
“Melihat situasi ini kami berharap Munas kali ini dapat menjadi momentum penting bagi kita semua untuk berbenah dan berkontribusi dalam mendukung program pemerintah yang baru,” katanya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan PINSAR Indonesia dapat semakin memperkuat posisinya dalam memajukan sektor perunggasan rakyat, serta berkontribusi dalam pencapaian cita-cita Indonesia Emas 2045. (SDM)