TANGERANG, Kamis 22 Agustus 2024. Kongres Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) yang ke-15 sukses digelar di Episode Hotel, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Hasil dari kongres tersebut kembali menunjuk Drh Desianto Budi Utomo sebagai Ketua Umum GPMT periode 2024-2028. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penyelenggaraan acara Ramah Tamah bersama Badan Pengurus GPMT terpilih periode 2024-2028 pada Kamis (22/8).
Pada kesempatan ini Ketua Umum ASOHI Drh Irawati Fari memenuhi undangan secara khusus bersama ketua-ketua asosiasi, organisasi profesi, dan pejabat pemerintahan lainnya.
Dalam pidatonya, Desianto berterima kasih kepada para anggota GPMT yang masih memberinya kepercayaan dalam menjalankan organisasi. Desianto juga mengatakan kedepannya industri peternakan khususnya pakan ternak akan kerap menghadapi berbagai tantangan, dimana tantangan tersebut hanya dapat dihadapi secara bersama-sama dengan kolaborasi antar stakholder yang solid.
“Untuk mencapai tujuan bersama, kita harus selalu solid dalam bersinergi dan kolaborasi. Kedepannya kami berharap GPMT dapat menjadi mitra strategis bagi asosiasi, pemerintah, maupun stakeholder lain di industri peternakan dalam menghadapi isu dan tantangan kedepan,” tuturnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh Agung Suganda yang mewakili Menteri Pertanian pada hari itu juga memberikan sambutannya. Agung kembali mengingatkan akan pentingnya keberadaan industri pakan dalam membangun peternakan dan menyojong program ketahanan pangan nasional.
“Keberadaan industri pakan tentunya juga memberikan dampak bagi ketersediaan protein hewani yang akan dikonsumsi masyarakat. Di sini tentu saja GPMT juga ikut andil dalam membangun bangsa melalui tersedianya pakan yang berkualitas dan terjangkau untuk para peternak,” kata Agung.
Agung juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan program makan bergizi gratis dimana tidak akan tersedia pangan yang mengandung gizi terutama protein hewani tanpa adanya peran serta GPMT terutama pada industri perunggasan.
“Tentunya budidaya unggas menjadi prioritas, sehingga membutuhkan lebih banyak pakan untuk mencukupi kebutuhan unggas,” tukas Agung.
Dirinya juga berharap agar GPMT selalu berusaha meningkatkan kualitas, daya saing, dan efisiensi dalam industri pakan. Ia juga berharap GPMT dapat mengoptimalkan penggunaan bahan baku pakan berbasis lokal ketimbang melakukan impor bahan baku. (CR)