LOMBOK, Kamis, 7 Desember 2023. Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD)memberikan dampak yang signifikan bagi peternak. Pasca wabah, masalah yang dihadapi berlanjut, yaitu gangguan reproduksi yang menyebabkan sapi sulit bunting dan memberikan dampak ekonomi yang besar. Maka dari itu, dibutuhkan solusi yang tepat dalam menghadapi kondisi tersebut.
Sebagai upaya untuk memberikan solusi, Medion bersama dengan PRISMA (kemitraan Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia untuk pertumbuhan pasar pertanian inklusif) mengadakan Seminar dengan judul “Manajemen Kesehatan Reproduksi Pasca PMK dan LSD, Bagaimana Sapi Cepat Bunting?”. Kegiatan yang digelar secara offline ini diikuti oleh sekitar 100 orang peserta dengan latar belakang dokter hewan, paramedis, dan peternak.
Untuk mengoptimalkan reproduksi, diperlukan strategi diantaranya, memeriksa kondisi sistem reproduksi sapi secara individual dan mengatasi gangguannya. Kemudian, penuhi kebutuhan nutrisi sapi dengan pakan berkualitas (hijauan dan konsentrat), memberikan suplemen mineral dan multivitamin, memaksimalkan penyerapan nutrisi, serta melakukan pertimbangan untuk pemberian hormon. Pada kesempatan ini, tim ahli Medion merekomendasikan produk inovatif, yaitu Digesfit dan Mix Plus Cattle Pro.
Kolaborasi ini merupakan dukungan nyata yang diberikan Medion bagi para peternak maupun tenaga medis dengan harapan agar manajemen kesehatan ternak dapat dijalankan dengan baik serta membekali mereka untuk dapat melalui tantangan kondisi peternakan saat ini. (MED)